Palangka Raya – Dalam rangka percepatan pembangunan Kelautan dan Perikanan Kalimantan Tengah, khususnya Pembangunan Kawasan Shrimp Estate, Pengembangan Ikan Lokal, Revitalisasi Budidaya Perikanan di Kawasan Food Estate, Revitalisasi Balai Benih Ikan Air Payau dan Air Tawar, dan Penguatan Permodalan Pelaku Usaha Perikanan melalui sinergitas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah telah melaksanakan Rapat Koordinasi pada Senin (29/03/2021) bertempat di Aula Dinas Kalautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng), Ir. H. Darliansjah, M.Si, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Andy Artha Donni Oktopura, S.T., M.T., M.Eng, Pendamping Badan Layanan Umum Lembaga Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP) Kalimantan Tengah, Iis Purwandi, S. P., Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota atau Dinas yang membidangi Perikanan se-Kalimantan Tengah, juga turut hadir Pejabat Eselon III Lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya H. Darliansjah mengucapkan terima kasih atas kedatangan kepada seluruh peserta undangan yang telah hadir. Beliau mengatakan “Percepatan pengembangan pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Kalimantan Tengah melalui Pembangunan Kawasan Shrimp Estate, Pengembangan Ikan Lokal, Revitalisasi Budidaya Perikanan di Kawasan Food Estate, Revitalisasi Balai Benih Ikan Air Tawar dan Air Payau dan Penguatan Permodalan Pelaku Usaha Perikanan”, ucapnya.
H. Darliansjah menambahkan “Bapak Gubernur berkomitmen untuk mendukung pengembangan kelautan dan perikanan di Kalteng. Saya yakin dan percaya dengan sinergitas dan integritas Pemkab, Pemprov, serta Pemerintah Pusat akan mampu mengangkat sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor andalan di Kalimantan Tengah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha perikanan juga pendapatan daerah”
Pada kesempatan ini Kepala BPBAT Mandiangin yang sebelumnya telah sepakat mendukung Program revitalisasi BBI serta Pengembangan Ikan Lokal di Kab/Kota Kalimantan Tengah merespon baik timbal balik yang didapat dari dinas perikanan kabupaten/kota. "Mengenai bantuan ini sudah masuk ke pusat, jadi saya minta data eksistingnya terutama di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, juga menyusul kabupaten-kabupaten lainnya. Untuk BBI, saya minta buatkan profiling, sesuai yang dikatakan Kadislutkan Provinsi, datanya sudah ada, tinggal kami menyamakan form data, insyaallah 3 minggu ke depan sudah terkumpul. Saya minta datanya lebih kepada masalah keadaan BBI nya, eksisting disana, agar sesuai dengan sasaran nanti. Kemudian untuk bantuan bisa mengajukan proposal secara langsung ke BPBAT Mandiangin dengan tembusan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah” jelas Andy Artha.
Dalam kesempatan diskusi, Kadislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah, mengatakan “Agar tercapai percepatan pengembangan ini kita harus dalami bussines plan nya, tiap daerah memiliki program dengan bussines plan nya masing-masing. Kemudian untuk pengembangan shrimp estate, seperti Sukamara yang sudah menyiapkan lagi 1.000 Ha, diharapkan kabupaten lainnya terutama kabupaten/kota yang berada di daerah pesisir agar mampu mendukung juga program ini dengan cara menyiapkan lahan yang telah Clear and Clean. Dan juga pada program pengembangan kampung ikan lokal, saran saya satu kabupaten/kota mengangkat satu ikon komoditi ikan saja, sehingga lebih fokus pengembangannya” tegas H. Darliansjah.
Kesepakatan Rakor hari ini antara lain Kawasan Shrimp Estate ada di Kabupaten Sukamara, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kapuas. Kemudian komoditi ikan lokal yang dikembangkan pada kampung budidaya yaitu ikan baung di Kabupaten Lamandau dan Kota Palangka Raya, ikan betok di Kabupaten Sukamara, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Barito Timuri; ikan gabus di Kabupaten Kotawaringin Barat; ikan jelawat di Kabupaten Kotawaringin Timur; ikan belida di Kabupaten Seruyan; ikan toman di Kabupaten Barito Selatan.
Sebagai bentuk kesepatanan, Kadislutkan Kalteng bersama Seluruh Kepala Dinas Perikanan yang hadir, dan Kepala BPBAT Mandiangin menandatangani Komitmen Bersama Percepatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang tertib. (ADT/UFS/IN/Foto: CK)