Sumber daya kelautan dan perikanan merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat, khususnya bagi negara maritim seperti Indonesia. Namun, sumber daya ini rentan terhadap eksploitasi berlebihan, pencemaran, dan kegiatan perikanan yang ilegal. Oleh karena itu, pengelolaan dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan harus dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu elemen penting dalam pengawasan ini adalah Peran serta Masyarakat Pengawas (Pokmaswas)

1. Peran dan Kewajiban Pokmaswas

Pokmaswas atau Kelompok Masyarakat Pengawas adalah kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam menjaga dan mengawasi sumber daya kelautan dan perikanan di wilayahnya. Mereka dibentuk oleh masyarakat lokal dengan dukungan dari pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Pokmaswas memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan dari pengawas perikanan dan merupakan mitra strategis pemerintah dalam melaksanakan pengawasan.

Beberapa peran dan kewajiban Pokmaswas di antaranya:

-Mengawasi aktivitas perikanan di perairan yang menjadi wilayah kerjanya, termasuk memastikan bahwa nelayan dan pelaku usaha perikanan mematuhi peraturan yang berlaku.

- Memberikan laporan secara berkala kepada Dinas Kelautan dan Perikanan di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota mengenai kondisi sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah pengawasannya.

- Menyadarkan Masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sumber daya ikan serta dampak dari eksploitasi berlebihan.

- Mengidentifikasi dan melaporkan pelanggaran di bidang perikanan kepada aparat penegak hukum sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.

 2. Objek Pengawasan Pokmaswas

Objek pengawasan Pokmaswas meliputi berbagai aspek dalam bidang kelautan dan perikanan, antara lain:

-Aktivitas perikanan ilegal: Pokmaswas berperan penting dalam mendeteksi dan melaporkan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), termasuk penggunaan alat tangkap yang dilarang seperti bom ikan dan pukat harimau.

- Perlindungan sumber daya ikan: Pokmaswas mengawasi praktik perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk memastikan populasi ikan tetap stabil dan tidak menurun secara drastis.

- Kepatuhan terhadap perizinan: Pokmaswas turut memantau apakah nelayan dan pelaku usaha perikanan telah memiliki izin yang sah dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

- Kebersihan laut dan lingkungan: Selain menjaga sumber daya ikan, Pokmaswas juga berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan laut dari sampah dan polusi yang dapat merusak ekosistem laut.

3. Sebagai Contoh dan Pelopor Tertib Usaha


Pokmaswas juga berfungsi sebagai contoh bagi masyarakat sekitarnya dalam menjalankan usaha perikanan yang tertib dan sesuai dengan regulasi. Mereka bertugas mengedukasi nelayan dan pelaku usaha perikanan tentang pentingnya kelestarian ekosistem laut serta kewajiban mematuhi aturan perikanan. Dengan peran ini, Pokmaswas menjadi pelopor dalam menciptakan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut agar generasi mendatang juga dapat menikmati hasil laut yang berlimpah.

4. Mitra Pengawas Perikanan dan Pelaporan Pelanggaran

Pokmaswas bekerja sebagai mitra pengawas perikanan dengan memberikan laporan berkala mengenai kondisi sumber daya kelautan dan perikanan. Jika terdapat pelanggaran atau dugaan tindak pidana di bidang perikanan, seperti yang diatur dalam Pasal 67 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dan penjelasannya, Pokmaswas wajib melaporkan kejadian tersebut kepada aparat penegak hukum.

Pasal 67 menjelaskan bahwa masyarakat memiliki hak untuk ikut serta dalam pengawasan perikanan. Partisipasi ini bisa dilakukan dengan melaporkan dugaan pelanggaran kepada pihak berwenang. Bentuk pelanggaran yang dimaksud mencakup penangkapan ikan secara ilegal, pencemaran lingkungan laut, atau penggunaan alat tangkap yang dilarang.

 5. Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski peran Pokmaswas sangat penting, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, antara lain kurangnya sumber daya, keterbatasan akses terhadap informasi, dan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah dalam bentuk pelatihan, penyediaan sarana, serta insentif bagi anggota Pokmaswas.

Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha perikanan, diharapkan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia dapat terus terjaga kelestariannya, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. Pokmaswas sebagai elemen kunci dalam pengawasan harus terus diperkuat dan diberikan dukungan penuh agar mampu menjalankan fungsinya secara maksimal.

 Kesimpulan

Peran serta Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) sangat penting dalam menjaga dan mengawasi sumber daya kelautan dan perikanan. Dengan melaksanakan pengawasan, edukasi, dan pelaporan, Pokmaswas membantu memastikan bahwa sumber daya laut dan perikanan tetap lestari dan berkelanjutan. Pokmaswas bukan hanya menjadi pelopor bagi tertib usaha di kalangan masyarakat nelayan, tetapi juga berperan sebagai mitra pemerintah dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang sangat berharga ini.