MMC Kalteng – Palangka Raya – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng H. Darliansjah membuka sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai dengan 12 juta Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Desa Teluk Bogam, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai 12 juta di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) yang dihadiri oleh Narasumber dari Provinsi Bali I. Made Sudarsana Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali dan I. Ketut Sudiarta Staf Ahli Gubernur Provinsi Bali, dengan moderator Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Hj. Rafifahani dan peserta yang hadir 25 orang yang terdiri dari Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Barat,Satwas PSDKP Kabupaten Kotawaringin Barat,KSOP Kumai,TNI-AL wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat,Unit Ditpolair Polda Kumai,Bidang Kelautan dan Pesisir dari DKP Prov.Kalteng,Kepala UPT . PPI Kumai DKP Prov.Kalteng,Camat Kumai,Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat,PPNS,Kades Bakau,Kades Kubu,Kades Teluk Bogam,Kades Keraya,POMASWAS Desa Teluk Bogam,POKMASWAS Desa Keraya,POKMASWAS Desa Sungai Bakau,POKMASWAS Desa Kubu, dan Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng H. Darliansjah menyampaikan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi kalimantan Tengah telah melakukan Kerja Sama dengan Dinas Perikanan Provinsi Bali tentang Kerja Sama Bidang Perikanan Budidaya,Bidang Perikanan Tangkap,Kelautan dan Pesisir dan Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia Di Bidang Kelautan dan Perikanan, dan pada hari ini PKS yang sudah disepakati dan di tandatangani tersebut diwujudkan implementasinya yaitu dengan Kedatangan Tamu dari Provinsi Bali yaitu Bapak Kepala Dinas Perikanan Bali bersama Tenaga Ahli untuk melihat langsung kondisi Kawasan Konservasi Gosong Senggora dan Baras Basah yang sudah ditetapkan melalui SK.Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Diharapkan melalui kunjungan bersama ini kita dapat memperoleh masukan-masukan untuk pengembangawan wisata di kawasan Konservasi ini. Kegiatan FGD tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Teluk Bogam Kabupaten Kotawaringin Barat pada hari ini,Senin (30/05/2022).
I Made Sudarsana menyampaikan bahwa Perjanjian Kerja Sama (PKS) tindak lanjut MoU Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi memberikan masukan bahwa agar kapal yang bersandar /berlabuh di senggora untuk menjaga kelestarian dan kebersihan juga perlu diperhatikan. Alat tangkap trawl perlu adanya pengawasan di PSDKP (satwas) untuk melindungi kawasan konservasi begitu juag peran pokmaswas untuk membantu menjaga selain aparat pemerintah (Polairud + TNI AL). Harapan Kadis. Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali semoga pokmaswas Kalteng dapat menjaga potensi alam yang ada/aset daerah yang perlu dijaga dan dilestarikan agar bisa meningkatkan taraf ekonomi, adat harus dikedepan kan dan potensi alam yang harus terjaga, masyarakat akan mendapat manfaat dari potensi yang ada (kawasan gosong senggora dan gosong baras basah), tutup beliau.
I Ketut Sudiarta sebagai Narasumber menyampaikan Materi Wisata Bahari dalam materinya yang disampaikan untuk mengembangkan wisata bahari yang ada di kawasan gosong senggora dan baras basah, dalam hal kualitas dan potensi yang akan dikembangkan pada wisata bahari.
Dalam Arahannya H. Darliansjah berpesan, “Diharapkan untuk Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil di Kawasan Konservasi Perairan Daerah Di Kabupaten Kotawaringin Barat selalu menjalin kerja sama dan pembinaan yang berkelanjutan karena pengawasan sumber daya laut dan perikanan merupakan kewajiban bersama untuk menjaga kelestarian sumber daya laut daya kelautan dan perikanan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.” (RY & AHS)